MEMORI EKSTERNAL
Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut menurut seperangkat instruksi yang tersimpan dalam komputer tersebut dan menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan setelah diolah.Daftar perintah tersebut dinamakan program komputer dan unit penyimpanannya adalah memori komputer. Memori adalah bagian dari komputer tempat program – program dan data – data disimpan.
Bebarapa pakar komputer (terutama dari Inggris)
menggunakan istilah store atau storage untuk memori, meskipun
kata storage sering digunakan untuk menunjuk ke penyimpanan disket.
Tanpa sebuah memori sebagai tempat untuk mendapatkan informasi guna dibaca dan
ditulis oleh prosesor maka tidak akan ada komputer – komputer digital dengan
system penyimpanan program. Walaupun konsepnya sederhana, memori komputer
memiliki aneka ragam jenis, teknologi, organisasi, unjuk kerja dan harganya.
Memori internal adalah memori yang dapat diakses langsung oleh
prosesor. Sebenarnya terdapat beberapa macam memori internal, yaitu register
yang terdapat di dalam prosesor, cache memori dan memori utama berada di luar
prosesor. Sedangkan memori eksternal adalah memori yang diakses prosesor
melalui piranti I/O, seperti disket dan hardisk.
Memori merupakan bagian dari komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori biasanya disebut juga dengan istilah : computer storage, computer memory atau memory, merupakan piranti komputer yang digunakan sebagai media penyimpan data dan informasi saat menggunakan komputer. Memorimerupakan bagian yang penting dalam komputer modern dan letaknya di dalam CPU (Central Processing Unit).
Memori merupakan bagian dari komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori biasanya disebut juga dengan istilah : computer storage, computer memory atau memory, merupakan piranti komputer yang digunakan sebagai media penyimpan data dan informasi saat menggunakan komputer. Memorimerupakan bagian yang penting dalam komputer modern dan letaknya di dalam CPU (Central Processing Unit).
Komponen
utama dalam sistem komputer adalah Arithmetic Logic Unit (ALU), Control
Circuitry, Storage Space dan piranti Input/Output. Jika tanpa memory, maka
komputer hanya berfungsi sebagai digital signal processing devices, contohnya
kalkulator atau media player. Kemampuan memory untuk menyimpan data, instruksi
dan informasi-lah yang membuat komputer dapat disebut sebagai general-purpose
komputer.
Komputer
merupakan piranti digital, maka informasi disajikan dengan sistem bilangan
binary. Teks, angka, gambar, sudio dan video dikonversikan menjadi sekumpulan
bilangan binary (binary digit atau disingkat bit). Sekumpulan bilangan binary
dikenal dengan istilah BYTE, dimana 1 byte = 8 bits. Semakin besar ukuran
memory-nya maka semakin banyak pula informasi yang dapat disimpan di dalam
komputer (storage devices).Berikut ini beberapa gambar yang bisa mewakili
bagaimana cara informasi disimpan dalam memory dan bagaimana data ditransfer
dari satu bagian ke bagian lainnya.
Konsep dasar memori eksternal adalah :
Menyimpan data bersifat tetap (non volatile), baik pada saat komputer aktif atau tidak. Memori eksternal biasa disebut juga memori eksternal yaitu perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar memori utama.
Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.
BERBAGAI JENIS MEMORY EKSTERNAL
1. Berdasarkan Jenis Akses Data
Berdasarkan jenis aksesnya memori eksternal dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
a. DASD (Direct Access Storage Device) di mana ia mempunyai akses langsung terhadap data.
Contoh :
1. Magnetik (floppy disk, hard disk).
2. Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk).
3. Optical Disk.
1. Berdasarkan Jenis Akses Data
Berdasarkan jenis aksesnya memori eksternal dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
a. DASD (Direct Access Storage Device) di mana ia mempunyai akses langsung terhadap data.
Contoh :
1. Magnetik (floppy disk, hard disk).
2. Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk).
3. Optical Disk.
b. SASD (Sequential Access Storage Device) : Akses data secara tidak langsung (berurutan),
seperti pita magnetik.
2. Berdasarkan Karakteristik Bahan
Berdasarkan karakteristik bahan pembuatannya, memori eksternal digolongkan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut:
a. Punched Card atau kartu berlubang
Merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan berbagai instruksi atau data. Kartu ini dibaca melalui puch card reader yang sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1979.
b. Magnetic Disk
Magnetic Disk merupakan disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik, Contoh : floppy dan harddisk.
c. Optical Disk
Optical disk terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD
d. Magnetic Tape
Sedangkan magnetik tape, terbuat dari bahan yang bersifat magnetik tetapi berbentuk pita, seperti halnya pita kaset tape recorder.
MEMORI EKSTERNAL
Merupakan
memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program.
Contoh: Hardisk, Floppy Disk dllHubungan antara Chace Memori, Memori Utama dan Memori eksternal dapat di lihat pada gambar berikut :
Contoh: Hardisk, Floppy Disk dllHubungan antara Chace Memori, Memori Utama dan Memori eksternal dapat di lihat pada gambar berikut :
Konsep dasar
memori eksternal adalah penyimpan data bersifat tetap (non volatile), baik pada
saat komputer aktif atau tidak.Memori eksternal biasa disebut juga memori
eksternal yaitu perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan
dan penyimpanan data, di luar memori utama. Memori eksternal mempunyai dua
tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan
yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan
jangka panjang.
Magnetik Disk
Disk adalah
piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau plastik) dengan
permukaan dilapisi bahan yang dapat di magnetisasi. Mekanisme baca/tulis
menggunakan kepala baca atau tulis yang disebut head, merupakan komparan
pengkonduksi (conducting coil). Desain fisiknya, head bersifat stasioner
sedangkan piringan disk berputar sesuai kontrolnya. Terdapat dua metode layout
data pada disk, yaitu constant angular velocity dan multiple zoned
recording. Disk diorganisasi dalam bentuk cincin – cincin konsentris yang
disebut track. Tiap track pada disk dipisahkan oleh gap.
Fungsi gap
untuk mencegah atau mengurangi kesalahan pembacaan maupun penulisan yang
disebabkan melesetnya head atau karena interferensi medan magnet. Sejumlah bit
yang sama akan menempati track – track yang tersedia. Semakin ke dalam disk
maka kerapatan (density) disk akan bertambah besar. Data dikirim ke
memori ini dalam bentuk blok, umumnya blok lebih kecil kapasitasnya daripada
track. Blok – blok data disimpan dalam disk yang berukuran blok, yang disebut sector.
Sehingga track biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector
tiap tracknya. Bagaimana mekanisme membacaan maupun penulisan pada disk ? Head
harus bisa mengidentifikasi titik awal atau posisi – posisi sector maupun
track. Caranya data yang disimpan akan diberi header data tambahan yang
menginformasikan letak sector dan track suatu data. Tambahan header data ini
hanya digunakan oleh sistem disk drive saja tanpa bisa diakses oleh pengguna.
Header data
yang digunakan disk drive menemukan letak sector dan tracknya. Byte SYNCH
adalah pola bit yang menandakan awal field data.
Karakteristik Magnetik Disk
Saat ini
sesuai kekhususan penggunaan telah beredar berbagai macam magnetik disk. Tabel
1.1 menyajikan daftar katakteristik utama dari berbagai jenis disk.
Tabel 1.1
Karakteristik magnetik disk
Karakteristik
|
Macam
|
Gerakan
head
|
1. Fixed
head (satu per track)
2. Movable
head (satu per surface)
|
Portabilitas
disk
|
1.
Nonremovable disk
2.
Removable disk
|
Sides
|
1. Single-sided
2.
Double-sided
|
Platters
|
1.
Single-platter
2.
Multiple-platter
|
Mekanisme
head
|
1. Contact
(floppy)
2. Fixed
gap
3.
Aerodynamic gap (Winchester)
|
Berdasarkan
gerakan head, terdapat dua macam jenis yaitu head tetap (fixed head) dan head
bergerak (movable head) seperti terlihat pada gambar 1.4. Pada head tetap
setiap track memiliki kepala head sendiri, sedangkan pada head bergerak, satu
kepala head digunakan untuk beberapa track dalam satu muka disk. Mekanisme
dalam head bergerak adalah lengan head bergerak menuju track yang diinginkan
berdasarkan perintah dari disk drive-nya.
Karakteristik
disk berdasar portabilitasnya dibagi menjadi disk yang tetap (nonremovable
disk) dan disk yang dapat dipindah (removable disk). Keuntungan disk yang dapat
dipindah atau diganti – ganti adalah tidak terbatas dengan kapasitas disk dan
lebih fleksibel. Karakteristik lainnya berdasar sides atau muka sisinya adalah
satu sisi disk (single sides) dan dua muka disk (double sides). Kemudian
berdasarkan jumlah piringannya (platters), dibagi menjadi satu piringan (single
platter) dan banyak piringan (multiple platter). Gambar disk dengan multiple
platter.
Terakhir,
mekanisme head membagi disk menjadi tiga macam, yaitu head yang menyentuh disk
(contact) seperti pada floppy disk, head yang mempunyai celah utara
tetap maupun yang tidak tetap tergantung medan magnetnya. Celah atau jarak head
dengan disk tergantung kepadatan datanya, semakin padat datanya dibutuhkan
jarak head yang semakin dekat, namun semakin dekat head maka faktor resikonya
semakin besar, yaitu terjadinya kesalahan baca. Teknologi Winchester dari IBM
mengantisipasi masalah celah head diatas dengan model head aerodinamik. Head
berbentuk lembaran timah yang berada dipermukaan disk apabila tidak bergerak,
seiring perputaran disk maka disk akan mengangkat headnya. Istilah Winchester
dikenalkan IBM pada model disk 3340-nya. Model ini merupakan removable disk
pack dengan head yang dibungkus di dalam pack. Sekarang istilah Winchester
digunakan oleh sembarang disk drive yang dibungkus pack dan memakai rancangan
head aerodinamis.
Disk drive
beroperasi dengan kecepatan konstan. Untuk dapat membaca dan menulis head harus
berada pada track yang diinginkan dan pada awal sectornya. Diperlukan waktu
untuk mencapai track yang diinginkan, waktu yang diperlukan disebut aebagai seek
time. Apabila track sudah didapatkan maka diperlukan waktu sampai sector
yang bersangkutan berputar sesuai dengan headnya, yang disebut rotational
latency. Jumlah seek time dan rotational latency disebut dengan access
time. Dengan kata lain, access time adalah waktu yang diperlukan disk untuk
berada pada posisi siap membaca atau menulis.
FLOPPY DISK
Dengan
berkembangnya komputer pribadi maka diperlukan media untuk mendistribusikan
software maupun pertukaran data. Solusinya ditemukannya disket atau floppy
disk oleh IBM. Karakteristik disket adalah head menyentuh permukaan disk
saat membaca ataupun menulis. Hal ini menyebabkan disket tidak tahan lama dan
sering rusak. Untuk mengurangi kerusakan atau aus pada disket, dibuat mekanisme
penarikan head dan menghentikan rotasi disk ketika head tidak melakukan operasi
baca dan tulis. Namun akibatnya waktu akses disket cukup lama. Gambar 1.6.
memperlihatkan bentuk floppy disk.
Floppy disk
drive yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu 5.25” dan 3.5”
yang masing-masing memiliki 2 tipe kapasitas Double Density (DD) dan High
Density (HD). Floppy disk 5.25” kapasitasnya adalah 360 Kbytes (untuk DD) dan
1.2 Mbytes (untuk HD). Sedangkan floppy disk 3.5” kapasitasnya 720 Kbytes
(untuk DD) dan untuk HD). Kapasitas yang dapat ditampung oleh floppy disk
memang cenderung kecil, apalagi jika dibandingkan dengan kebutuhan transfer dan
penyimpanan data yang makin lama makin besar. Floppy disk hanya dapat menyimpan
file teks, karena keterbatasan kapasitas. Walaupun demikian, penulisan pada
floppy disk dapat dilakukan berulang-ulang, walaupun memakan waktu yang relatif
lama. Keterbatasan yang disebut dengan Iomega Zip Drive. Perangkat ini terdiri
dari floppy drive dan cartridge floppy khusus, yang mampu menampung samapai
hampir 100MB data. Jumlah ini jelas memungkinkan untuk menampung file
multimedia dan grafik (biasanya berukuran mega bytes), yang sebelumnya tidak
dimungkinkan untuk disimpan dalam floppy disk.
HARDDISK
Harddisk
adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi
piringan magnetis. Harddisk diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold
Johnson di tahun 1952. Harddisk pertama tersebut terdiri dari 50 piringan
berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation
per minute) dengan kapasitas penyimpanan 5 MB. Harddisk zaman sekarang
sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Jika dibuka,
terlihat mata cakram keras pada ujung lengan bertuas yang menempel pada
piringan yang dapat berputar.
Rangkaian
penguat, DSP (digital signal precessor), chip memory, konektor, spindle, dan
actuator arm motor controller. arus membongkar CP sampai dengan Gbytes. Ukuran
kapasitas yang sangat besar ini sangat menguntungkan dalam hal penyimpanan
data. Seperti halnya floppy disk dan Iomega Zip drive, harddisk juga dapat
menangani penulisan berulang kali dengan kecepatan yang relatif jauh lebih
cepat dibandingkan dengan floppy disk. Tapi sayangnya, terdapat kendala dalam
segi mobilitas, karena untuk memindah-mindahkan harddisk berarti h(harddisk
tersimpan di dalam CPU).
Ternyata,
kendala ini telah dapat diatasi dengan adanya konsep Removable Harddisk.
Hardsik dibentuk berupa cartridge, yang dipasang pada removable rack yang
terambung pada power supplay dan kabel data IDE Interface-nya. Data yang
disimpan dalam harddisk tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik.
Dalam sebuah harddisk, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar
kapasitas data yang dapat ditampung. Dalam perkembangannya kini harddisk secara
fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang
sangat besar. Harddisk kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat
(internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan
menggunakan kabel USB.
IDE Disk (Harddisk)
Saat IBM
menggembangkan PC XT, menggunakan sebuah hardisk Seagate 10 MB untuknmenyimpan
program maupun data. Harddisk ini memiliki 4 head, 306 silinder dan 17 sektor
per track, dicontrol oleh pengontrol disk Xebec pada sebuah kartu plug-in.
Teknologi yang berkembang pesat menjadikan pengontrol disk yang sebelumnya
terpisah menjadi satu paket terintegrasi, diawali dengan teknologi drive IDE (Integrated
Drive Electronics) pada tengah tahun 1980.
Teknologi
saat itu IDE hanya mampu menangani disk berkapasitas maksimal 528 MB dan
mengontrol 2 disk. Seiring kebutuhan memori, berkembang teknologi yang mampu
menangani disk berkapasitas besar. IDE berkembang menjadi EIDE (Extended
Integrated Drive Electronics) yang mampu menangani harddisk lebih dari 528
MB dan mendukung pengalamatan LBA (Logical Block Addressing), yaitu
metode pangalamatan yang hanya memberi nomer pada sektor – sektor mulai dari 0
hingga maksimal 224-1. Metode ini mengharuskan pengontrol mampu mengkonversi
alamat – alamat LBA menjadi alamat head, sektor dan silinder. Peningkatan
kinerja lainnya adalah kecepatan tranfer yang lebih tinggi, mampu mengontrol 4
disk, mampu mengontrol drive CD-ROM.
NAMA
|
Data Bits
|
Bus MHz
|
MB/det
|
SCSI-1
|
8
|
5
|
5
|
FAST SCSI
|
8
|
10
|
10
|
WIDE FAST SCSI
|
16
|
10
|
20
|
ULTRA SCSI
|
8
|
20
|
20
|
WIDE ULTRA SCSI
|
16
|
20
|
40
|
ULTRA-2 SCSI
|
8
|
40
|
40
|
WIDE ULTRA-2 SCSI
|
16
|
40
|
80
|
SCSI Disk (Harddisk)
Disk SCSI (Small
Computer System Interface) mirip dengan IDE dalam hal organisasi
pengalamatannya. Perbedaannya pada piranti antarmukanya yang mampu mentransfer
data dalam kecepatan tinggi. Versi disk SCSI terlihat pada tabel 5.3. Karena
kecepatan transfernya tinggi, disk ini merupakan standar bagi komputer UNIX
dari Sun Microsystem, HP, SGI, Machintos, Intel terutama komputer – komputer
server jaringan, dan vendor – vendor lainnya. SCSI sebenarnya lebih dari
sekedar piranti antarmuka harddisk. SCSI adalah sebuah bus karena SCSI mampu
sebagai pengontrol hingga 7 peralatan seperti: harddisk, CD ROM, rekorder CD,
scanner dan peralatan lainnya. Masing-masing peralatan memiliki ID unik sebagai
media pengenalan oleh SCSI.
RAID
Telah
dijelaskan diawal bahwa masalah utama sistem memori adalah mengimbangi laju kecepatan
CPU. Beberapa teknologi dicoba dan dikembangkan, diantaranya menggunakan konsep
akses paralel pada disk. RAID (Redundancy Array of Independent Disk)
merupakan organisasi disk memori yang mampu menangani beberapa disk dengan
sistem akses paralel dan redudansi ditambahkan untuk meningkatkan reliabilitas.
Karena kerja paralel inilah dihasilkan resultan kecepatan disk yang lebih
cepat. Teknologi database sangatlah penting dalam model disk ini karena
pengontrol disk harus mendistribusikan data pada sejumlah disk dan juga
membacaan kembali. Karakteristik umum disk RAID :
• RAID
adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai sistem tunggal disk.
• Data
didistribusikan ke drive fisik array.
•Kapasitas
redudant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang menjamin
recoveribility data ketika terjadi masalah atau kegagalan disk.
Jadi RAID
merupakan salah satu jawaban masalah kesenjangan kecepatan disk memori dengan
CPU dengan cara menggantikan disk berkapasitas besar dengan sejumlah disk –
disk berkapasitas kecil dan mendistribusikan data pada disk – disk tersebut
sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dibaca kembali.
RAID tingkat 0
Sebenarnya
bukan RAID karena tidak menggunakan redundansi dalam meningkatkan kinerjanya.
Data didistribusikan pada seluruh disk secara array merupakan keuntungan
daripada menggunakan satu disk berkapasitas besar. Sejalan perkembangan RAID –
0 menjadi model data strip pada disk dengan suatu management tertentu hingga
data sistem data dianggap tersimpan pada suatu 58 disk logik. Mekanisme tranfer
data dalam satu sektor sekaligus sehingga hanya baik untuk menangani transfer
data besar.
RAID tingkat 1
Pada RAID –
1, redundansi diperoleh dengan cara menduplikasi seluruh data pada disk mirror-nya.
Seperti halnya RAID – 0, pada tingkat 1 juga menggunakan teknologi stripping,
perbedaannya adalah dalam tingkat 1 setiap strip logik dipetakkan ke dua disk
yang secara logika terpisah sehingga setiap disk pada array akan memiliki mirror
disk yang berisi data sama. Hal ini menjadikan RAID – 1 mahal. Keuntungan
RAID – 1:
• Permintaan
pembacaan dapat dilayani oleh salah satu disk karena terdapat dua disk
berisi data
sama, tergantung waktu akses yang tercepat.
• Permintaan
penyimpanan atau penulisan dilakukan pada 2 disk secara paralel.
• Terdapat
back-up data, yaitu dalam disk mirror-nya.
RAID tingkat
1 mempunyai peningkatan kinerja sekitar dua kali lipat dibandingkan RAID
tingkat 0 pada operasi baca, namun untuk operasi tulis tidak secara signifikan
terjadi peningkatan. Cocok digunakan untuk menangani data yang sering mengalami
kegagalan dalam proses pembacaan. RAID – 1 masih bekerja berdasarkan sektor –
sektornya.
RAID tingkat 2
RAID – 2
mengganakan teknik akses paralel untuk semua disk. Dalam proses operasinya,
seluruh disk berpartisipasi dan mengeksekusi setiap permintaan sehingga
terdapat mekanisme sinkronisasi perputaran disk dan headnya. Teknologi stripping
juga digunakan dalam tingkat ini, hanya stripnya berukuran kecil, sering
kali dalam ukuran word atau byte. Koreksi kesalahan menggunakan
sistem bit paritas dengan kode Hamming. Cocok digunakan untuk menangani sistem
yang kerap mengalami kesalahan disk.
RAID tingkat 3
Diorganisasikan
mirip dengan RAID – 2, perbedaannya pada RAID – 3 hanya membutuhkan disk
redudant tunggal, tidak tergantung jumlah array disknya. Bit paritas
dikomputasikan untuk setiap data word dan ditulis pada disk paritas khusus.
Saat terjadi kegagalan drive, data disusun kembali dari sisa data yang masih
baik dan dari informasi paritasnya. RAID – 3 menggunakan akses paralel dengan
data didistribusikan dalam bentuk strip – strip kecil. Kinerjanya menghasilkan
transfer berkecepatan tinggi, namun hanya dapat 59 mengeksekusi sebuah
permintaan I/O saja sehingga kalau digunakan pada lingkungan transaksi data
tinggi terjadi penurunan kinerja.
RAID tingkat 4
RAID – 4
menggunakan teknik akses yang independen untuk setiap disknya sehingga
permintaan baca atau tulis dilayani secara paralel. RAID ini cocok untuk
menangani sistem dengan kelajuan tranfer data yang tinggi. Tidak memerlukan
sinkronisasi disk karena setiap disknya beroperasi secara independen. Stripping
data dalam ukuran yang besar. Strip paritas bit per bit dihitung ke seluruh
strip yang berkaitan pada setiap disk data. Paritas disimpan pada disk paritas
khusus. Saat operasi penulisan, array management software tidak hanya
meng-update data tetapi juga paritas yang terkait. Keuntungannya dengan disk
paritas yang khusus menjadikan keamanan data lebih terjamin, namun dengan disk
paritas yang terpisah akan memperlambat kinerjanya.
RAID tingkat 5
Mempunyai
kemiripan dengan RAID – 4 dalam organisasinya, perbedaannya adalah strip–strip
paritas didistribusikan pada seluruh disk. Untuk keamanan, strip paritas suatu
disk disimpan pada disk lainnya. RAID – 4 merupakan perbaikan dari RAID – 4
dalam hal peningkatan kinerjanya. Disk ini biasanya digunakan dalam server
jaringan.
RAID tingkat 6
Merupakan
teknologi RAID terbaru. Menggunakan metode penghitungan dua paritas untuk
alasan keakuratan dan antisipasi terhadap koreksi kesalahan. Seperti halnya
RAID – 5, paritas tersimpan pada disk lainnya. Memiliki kecepatan transfer yang
tinggi.
CD-ROM
CD ROM (Compact disc – Read Only
Memory) adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik(optical
disc) yang dapat menyimpan data yang cukup besar. Ukuran data yang dapat
disimpan saat ini bisa mencapai 700Mb. Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data
di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact
Disc. Sejak saat itu mulai berkembanglah teknologi penyimpanan pada optical
disc.
CD-ROM terbuat dari resin (polycarbonate) dan
dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam
secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif.
Proses ini dilakukan degan menggunakan laser yang berintensitas tinggi.
Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi
dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan
bening tersebut sementara motor memutar disk. Intensitas laser tersebut berubah
setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi
oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital.
Penulisan
data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun demikian, optical
disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknyayang kecil dan tipis
memudahkannya untuk dibawa-bawa. Kapasitas penyimpanannya pun cukup besar,
yaitu 650 Mbytes. Sehingga media ini biasanya digunakan untuk menyimpan
data-data sekali tulis saja, seperti installer, file lagu (mp3), ataupun data
statik lainnya.
CD ROM
bersifat read only (hanya dapat dibaca, tidak dapat ditulis berulang
kali). Untuk dapat membaca isi CD ROM, komponen utama yang diperlukan adalah CD
Drive. Baru pada perkembangannya CD ROM mulai kini dapat ditulis berulang kali (Re
Write / RW) yang lebih dikenal dengan CD-RW
Kapasitas tipe
Piringan kompak
|
||||||
Tipe
|
Sector
|
Data maksimum
|
Audio maksimum
|
Durasi
|
||
(MB)
|
(MiB)
|
(MB)
|
(MiB)
|
(min)
|
||
8 cm
|
94,500
|
193.536
|
≈ 184.6
|
222.264
|
≈ 212.0
|
21
|
283,500
|
580.608
|
≈ 553.7
|
666.792
|
≈ 635.9
|
63
|
|
650 MB
|
333,000
|
681.984
|
≈ 650.3
|
783.216
|
≈ 746.9
|
74
|
700 MB
|
360,000
|
737.280
|
≈ 703.1
|
846.720
|
≈ 807.4
|
80
|
405,000
|
829.440
|
≈ 791.0
|
952.560
|
≈ 908.4
|
90
|
|
445,500
|
912.384
|
≈ 870.1
|
1,047.816
|
≈ 999.3
|
99
|
Catatan: Nilai megabyte
(MB) dan menit (min) adalah tepat.
Kecepatan transfer
data
|
|||
Kecepatan Transfer
|
Megabyte/d
|
Megabit/d
|
Mebibit/d
|
1x
|
0.15
|
1.2
|
1.2288
|
2x
|
0.3
|
2.4
|
2.4576
|
4x
|
0.6
|
4.8
|
4.9152
|
8x
|
1.2
|
9.6
|
9.8304
|
10x
|
1.5
|
12.0
|
12.2880
|
12x
|
1.8
|
14.4
|
14.7456
|
20x
|
3.0
|
24.0
|
24.5760
|
32x
|
4.8
|
38.4
|
39.3216
|
36x
|
5.4
|
43.2
|
44.2368
|
40x
|
6.0
|
48.0
|
49.1520
|
48x
|
7.2
|
57.6
|
58.9824
|
50x
|
7.5
|
60.0
|
61.4400
|
52x
|
7.8
|
62.4
|
63.8976
|
DVD (Digital Versatile Disc)
DVD adalah
generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan media optical
disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu
mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas
oleh perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk
elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan
pertama kali. Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan
CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan
rata-rata burst transfer 12 MB/s. DVD (Digital Video Disk) Hanya menyimpan data
video saja. DVD (Digital Versatile Disk) Dapat menyimpan data komputer dan data
video.
Semakin
besar cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin cepat penyaluran
data yang dapat dilakukan. DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu kali
ataupun lebih, yang disebut dengan Recordable DVD, Macam-macam DVD:
(a) DVD-ROM
- DVD-5: satu sisi dan satu
lapis, kapasitas total = 4,37 GB
- DVD-9: satu sisi dan dua lapis
dimana kapasitas setiap lapisan
adalah 4,37
GB dan 7,95 GB, sehingga kapasitas total menjadi 12,32 GB
- DVD-10: dua sisi masing-masing
satu lapis, kapasitas total sebesar 8,74 GBDVD-18: dua sisi masing-masing
dua lapis, kapasitas totalnya sebesar 15,9 GB. Setiap versi DVD recorder
dapat membaca DVD-ROM disc, tetapi memerlukan jenis disc yang berbeda
untuk melakukan pembacaan.
(b) DVD-R (Readable)
- DVD-R Authority (A): untuk
membuat master DVD, pada proses penduplikasian DVD pada mesin khususBdan
menggunakan region code (kode wilayah)
+Satu sisi =
4,7 GB +Dua sisi = 9,4 GB
- DVD-R General (G): untuk
membuat master pada proses duplikasi yang lebih sederhana dan tidak
menggunakan region code, Dapat ditulisi satu kali saja
(c) DVD-RW (Readable-Writeable)
- Dapat ditulisi sampai 1000
kali, kapasitas sama dengan DVD-R
Mengapa kapasitas dapat besar ?
Jarak antar
bit dan jarak antar lingkaran lebih kecil
- CD Jarak antar bit 0,834 μm,
Jarak antar spiral 1,6 μm
- DVD Jarak antar bit 0,4 μm,
Jarak antar spiral 0,74 μm
- Dalam satu sisi digunakan 2
layer untuk menyimpan data kapasitas menjadi 8,56 GB
- Jika kedua sisi disk digunakan
untukmenyimpan data kapasitas total menjadi 17 GB
VGA (Video Graphics Array)
VGA adalah sebuah standar tampilan
komputer analog yang dipasarkan pertama kali oleh IBM pada 1987. Walaupun
standar VGA sudah tidak lagi digunakan karena sudah digantikan oleh standar
yang lebih baru, VGA masih digunakan dalam pasar pocket pc. VGA
merupakan standar grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat
kartu grafis komputer. Tampilan Windows sampai sekarang masih beroperasi dalam mode
VGA karena mode VGA didukung oleh banyak pembuat monitor dan kartu grafis.
Istilah VGA
juga sering digunakan untuk mengacu kepada resolusi layar berukuran 640×480,
apapun pembuat perangkat keras kartu grafisnya. Kartu VGA berguna untuk
menerjemahkan output (keluaran) komputer ke monitor. Untuk menggambar/desain
grafis ataupun untuk bermain game, kita perlu VGA yang tinggi
kekuatannya. Saat ini ada VGA dengan memori 16, 32 hingga 256 megabyte,
bahkan hingga 512 MB (dengan teknologi khusus). Jenisnya yang terkenal adalah
GeForce buatan perusahaan Nvidia.
VGA juga
dapat mengacu kepada konektor VGA 15-pin yang masih digunakan secara luas untuk
membawa sinyal video analog. Standar VGA secara resmi digantikan oleh standar
XGA dari IBM, tetapi dalam kenyataan, VGA digantikan oleh Super VGA”.
SOUND CARD
Sound Card
adalah suatu perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan
merekam suara. Pada awalnya, sound card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer.
Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer. Dilihat
dari cara pemasangannya, sound card dibagi 3:
- Sound Card Onboard, yaitu sound
card yang menempel langsung pada motherboard komputer.
- Sound Card Offboard, yaitu
sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata,
sekarang sudah menggunakan PCI
- Soundcard External, adalah
sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port
eksternal, seperti USB atau FireWire
Sound Blaster Live !
Salah satu contoh sound card yang terbilang sangat sukses di pasaran indonesia adalah Sound Blaster, dari Creative Labs.
Salah satu contoh sound card yang terbilang sangat sukses di pasaran indonesia adalah Sound Blaster, dari Creative Labs.
Untuk
memainkan musik MIDI, pada awalnya menggunakan teknologi FM Synthesis namun
sekarang sudah menggunakan Wavetable Synthesis Sedangkan untuk urusan digital
audio, yang dulunya hanyalah 2 kanal (stereo), sekarang sudah menggunakan 4
atau lebih kanal suara (surround). Kualitas nya pun sudah meningkat dari 8 bit,
kemudian 16 bit, dan sekarang sudah 24 bit, bahkan 32 bit.
Cara Kerja
Ketika anda
mendengarkan suara dari sound card, data digital suara yang berupa waveform .wav
atau mp3 dikirim ke sound card, data digital ini di
proses oleh DSP (Digital Signal processing : pengolah signal digital) bekerja
dengan DAC (Digital Analog Converter: konversi digital ke Analog ), mengubah
sinyal digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat dan
dikeluarkan melalui speaker.
Ketika anda
merekam suara lewat microphone. suara anda yang berupa analog diolah oleh DSP,
dalam mode ADC ( Analog Digital Converter : Konversi analog ke digital).
Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan. Sinyal
digital ini simpan dalam format waveform table dalam disk atau dikompresi
menjadi bentuk lain seperti mp3.
Perbedaan Memori Internal dengan Memori eksternal
Berdasarkan letak memori komputer dibedakan menjadi
dua memori yaitu memori yang letaknya di dalam(internal memory) dan memori yang
letaknya diluar (external memory).
Memori internal adalah memori yang letaknya ada pada perangkat motherboard. Data yang akan diproses ataupun hasil pemrosesan komputer disimpan di dalam memori internal. Selain itu, internal memori juga digunakan untuk menyimpan program yang digunakan untuk memproses data. Dengan demikian, kapasitas memori internal harus cukup besar untuk menampung semuanya.
Setiap data yang disimpan akan ditempatkan dalam alamat (address) tertentu, sehingga komputer dengan cepat dan dapat menemukan data yang dibutuhkan. Memori internal terdiri atas Read Only Memory (ROM) dan Random Access Memory (RAM).
Memori internal adalah memori yang letaknya ada pada perangkat motherboard. Data yang akan diproses ataupun hasil pemrosesan komputer disimpan di dalam memori internal. Selain itu, internal memori juga digunakan untuk menyimpan program yang digunakan untuk memproses data. Dengan demikian, kapasitas memori internal harus cukup besar untuk menampung semuanya.
Setiap data yang disimpan akan ditempatkan dalam alamat (address) tertentu, sehingga komputer dengan cepat dan dapat menemukan data yang dibutuhkan. Memori internal terdiri atas Read Only Memory (ROM) dan Random Access Memory (RAM).
Memori eksternal adalah memori yang tidak berhubungan langsung dengan motherboard, disebut eksternal karena biasanya letaknya tidak terhubung langsung dengan motherboard bahkan ada yang diluar casing (box) CPU. Eksternal memori selain memiliki sifat penyimpanan yang permanen (nonvo latile) biasanya juga memiliki kapasitas penyimpanan yang sangat besar. Yang termasuk dalam kategori eksternal memori adalah floppy disk, hard disk, optical disk, CD ROM, Flash Memory, Tape Drive, Zip Disk dan lain-lain.
Sumber: