Seberapa sabarkah anda menghadapi kemacetan lalu lintas? Terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya disaat jam pulang dari dan pergi ke kantor. Padatnya jumlah kendaraan pribadi yang sedang berbaris di jalan raya bukanlah merupakan sesuatu hal yang asing bagi kita. Ketidakseimbangan antara banyak asap kendaraan bermotor dengan jumlah pohon yang ada dipinggir jalan pun semakin memperkeruh suasana pada saat itu.
Kemacetan disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :
- Lampu Merah
Hal ini cukup wajar terjadi mengingat lampu merah bertujuan untuk mengatur lalu lintas. Tanpa lampu merah di setiap perempatan jalan mungkin akan memperparah kondisi kemacetan.
- Kondisi Jalan
Keadaan tekstur jalan raya di Indonesia memang cukup kita maklumi mengingat banyaknya lubang dan jalanan rusak yang menghambat kendaraan untuk melaju dengan semestinya. Lebar jalan raya juga mempengaruhi kelancaran lalu lintas.
- Angkutan Umum
Ketidaktertiban para supir dan kondektur angkutan umum di jalan raya merupakan salah satu penyebabnya. Menaikkan dan menurunkan penumpang di pinggir jalan mungkin masih kita maklumi. Akan tetapi jika angkutan umum tersebut ngetem dengan seenaknya pastilah akan menimbulkan masalah bagi kendaraan yang lain.
- Pedagang Kaki Lima
Keterbatasan ekonomi untuk membayar lapak jualan di pasar tradisional memaksakan para pedagang untuk nekat untuk berdagang di pinggir jalan.
- Ojeg
Tempat strategis merupakan salah satu alasan para tukang ojeg untuk mangkal seenaknya di pinggiran jalan raya tanpa memperhatikan pengendara yang lainnya.
- Kendaraan Pribadi
Bertambahnya jumlah kendaraan pribadi disetiap harinya akibat penjualan kendaraan sepeda motor dan mobil yang tak terkendali. Sifat masyarakat Indonesia yang konsumtif tersebut merubah situasi jalan raya dengan padatnya kendaraan pribadi di setiap ruas jalan.
Namun ada beberapa tips untuk mengatasi ketidaknyamanan kemacetan tersebut. Diantaranya :
- Hindari jalan utama dan gunakan jalan tikus
- Mendengarkan radio/musik
- Berangkat lebih pagi
Tidak ada komentar :
Posting Komentar